Sabtu, 11 April 2009

RENUNGAN PASKAH 2009

Ibadah Paskah, 12 April 2009
Nas Pembimbing : I Petrus 1:3-4
Bahan Khotbah : Roma 5:1-11

“Bermegah di dalam iman kepada Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus”


Pembukaan

Saudara-saudara,
• Hal apakah yang saudara banggakan dalam hidup saudara? Kita bisa menyebutkan sederet kebanggaan kita misalnya: kita bangga terhadap keluarga: isteri yang baik, suami yang setia, anak yang berbakti. Kita bangga dengan prestasi-prestasi kita, bangga dengan kekayaan yang kita miliki, bangga dengan status dan jabatan ita, dsb.
• Tapi apakah saudara tahu, bahwa kebanggaan duniawi tadi, adalah kebanggaan yang semu, kebanggaan yang sia-sia. Mengapa? Karena ketika saudara Tuhan panggil, ketika kita mati, kembali kepada Sang Pencipta, itu semua tidak ditanyakan, itu semua tidak menolong, itu semua tidak menyelamatkan.  Seberapa hebat diri kita, seberapa besar kehormatan kita, seberapa banyak kekayaan kita maka dihadapan Tuhan itu semua tidak ada artinya.
• Lalu jika hal-hal yang bersifat duniawi tadi adalah kebanggaan yang semu, apa yang harus kita banggakan dalam hidup kita? Apa yang harus kita megahkan dalam hidup kita? Firman Tuhan mengatakan bahwa sebagai orang percaya, sebagai umat Tuhan, yang harus kita banggakan bahkan kita megahkan adalah iman kita kepada Allah di dalam Tuhan kita Yesus Kristus, yang telah menebus, yang telah menyelamatkan kita dari kebinasaan.
• Mari kita lihat kembali Firman yang terambil dari Roma 5:1-11

Tafsiran
• Dalam Surat Paulus kepada Jemaat di Roma Pasal 15 ayat 1-2 berkata: …
Rasul Paulus mengungkapkan kepada Jemaat Roma dan juga kita bahwa mereka (dan kita) telah dibenarkan oleh iman kepada Allah melalui Tuhan Yesus Kristus. Karena dibenarkan kaena iman inilah seharusnya umat Tuhan hidup dalam damai sejahtera.
Hal ini penting diungkapkan Paulus karena Jemaat Roma berlatar belakang Yahudi, dimana ada beberapa orang yang masih melaksanakan hukum taurat (ritual-ritual, aturan-aturan dan hukum) sebagai kewajiban, jika tidak dilakukan maka Jemaat tidak selamat.
Kesalahan bukan di hukum Taurat itu tapi ketika hukum dan aturan dilaksanakan dengan ketat tanpa disertai hati dan iman. Semuanya bersifat formalistik, hanya menekankan bungkusan-bungkusan ritual tapi hati dari orangnya bobrok. Lebih jelasnya lagi Paulus katakan dalam Roma 3:20 :……………Karena terlalu menekankan hukum dan aturan, terjebak dalam kesalehan palsu, sehingga orang jadi lupa kepada sang pemberi Hukum Taurat itu sendiri yakni Tuhan.

• Relevansi: Dalam kehidupan umat Kristen, skrg ini tak jarang kita jumpai bentuk-bentuk kesalehan palsu, misalnya tentang hal beribadah. Ibadah mingguan, seringkali menjadi kebiasaan, ibadah menjadi formalistik. Orang menganggap setiap hari Minggu ke gereja cukup. Kita bangun di pagi hari, berangkat ke gereja, duduk manis di gereja, kalau khotbahnya lucu kita ketawa, kalau khotbahnya lama kita tertidur, kalau MJ salah kita menggerutu, kalau doa syafaat kita keluar sebentar, kalau kebaktiannya lama kita pulang duluan.
• Kita menjadi lupa, untuk apa, dan untuk siapa kita datang ke Gereja. Apakah untuk memuaskan diri kita? untuk menyenangkan hati kita? Untuk mengisi hari libur kita? Tidak! Tapi kita datang ke gereja untuk beribadah kepada Tuhan, berjumpa dengan Tuhan, memuji dan memuliakan Tuhan, mendengarkan Firman Tuhan dengan seluruh hati, jiwa dan pikiran kita. Bukan hanya sekedar badan kita saja, sementara hati kita ditinggal di rumah.
• Saudara-saudara, dari atas mimbar ini saya bisa melihat ke seluruh areal, bawah dan atas, pojok kanan, kiri (bukan hanya di GKP Bekasi saja). Jujur saya katakan bahwa saya sungguh sangat sedih bahwa tak sedikit yang datang ke gereja, beribadah, tapi tidak sungguh-sungguh beribadah. Ada yang mengobrol, ada yang ngantuk, ada yang melamun, ada yang acuh tak acuh, ada yang keluar-masuk, ada yang tatapannya kosong dsb.
• Saya sedih bukan karena saya merasa tidak dihargai, bukan, bukan itu. Saya, bahkan Pdt/pengkhotbah hanyalah sarana, alat Tuhan. Yang memimpin ibadah saat ini sesungguhnya adalah Tuhan bukan manusia. Saudara datang untuk Tuhan. Kalau tujuan kita, motivasi kita adalah untuk memuliakan Tuhan, maka saudara akan memberi yang terbaik untuk Tuhan. Artinya ketika kita menyanyi ya kita memuji Tuhan dengan hati kita, kita berdoa ya berdoa kepada Tuhan bukannya tidur. Ketika kita memberi persembahan ya kita juga mempersembahkan untuk Tuhan. Jgn pusing nanti persembahan kita dipakai dengan benar atau tidak, digunakan dengan benar atau tidak. Apa yang saudara persembahkan itu menjadi miliki Tuhan, dan jika ada yang mengambilnya, atau tidak jujur dalam pengelolaannya berarti urusannya dengan siapa? … ya dengan Tuhan
• Ketulusan hati dalam beribadah adalah yang terpenting dan terutama. Hati yang mau mencari dan memuliakan Tuhan.
• Lalu bagaimana dengan saudara, ketika saudara datang ke gereja skrg ini: beribadah sebagai formalitas atau saudara mau datang untuk menyembah dan memuliakan Tuhan? Yang mana? Katakan dan tunjukkan bukan kepada saya tapi kepada Tuhan. Tunjukan bahwa kita bangga bahkan bermegah karena kasih karunia Allah bagi kita: karena Tuhan kita Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit bagi kita!

• Kita lanjutkan dalam ayat 3-5 katakan…..
Berbangga hati, bermegah karena kasih karunia, oke bisa kita lakukan. Tapi bangga dengan kesengsaraan, bermegah dalam kesusahan, bagaimana bisa? Bukankah kesengsaraan itu bukan hal yang menyenangkan, bukan keinginan, bukan kehebatan, bahkan bisa dikatakan sebagai aib, sesuatu yang buruk? Apa artinya kita bermegah dalam kesengsaraan?
• Ini yang harus saudara catat dan ingat baik-baik: firman Tuhan melalui surat Paulus katakan: bahwa kesengsaraan, kesusahan, penderitaan yang saudara alami menimbulkan ketekunan. Artinya orang sengsara, yang susah, yang menderita tidak akan berdiam diri saja, ia pasti mencari solusi, mencari jalan keluar, mencari jalan pemecahan, berusaha sekuat tenaga, dan diperlukan ketekunan, kesabaran.
• Dan orang yang tekun, orang yang sabar, orang yang mengandalkan Tuhan, akan menjadi tahan uji, artinya memiliki mental yang kuat, memiliki pondasi yang mantap, bahkan memiliki iman yang berkualitas, yang menghasilkan pengharapan, keyakinan akan pertolongan Tuhan karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati saudara oleh kuasa Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Saudara-saudara,
• Ketika saudara diizinkan Tuhan untuk sengsara, diizinkan untuk menderita, itu adalah penderitaan yang biasa, karena Tuhan Yesus jauh lebih menderita dari kita. Dalam ayat 6-7 katakan………

Saudara-saudara,
• Penderitaan bahkan kematian Kristus Yesus telah memperdamaikan kita dengan Allah, kita bukan lagi menjadi orang durhaka yang akan binasa melainkan:…. lihat ayat 9-10 yang berkata:………… ketika kita percaya dan beriman kepada Allah, kita meyakini Yesus Kristus adalah Tuhan dan Jurus’lamat kita maka FT katakan kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah, bukan mudah-mudahan, bukan semoga saja tapi pasti!
• Dan dalam ayat 11 katakan: ………...
• Inilah berita Paskah, bukan sekedar Yesus telah bangkit, bukan sekedar berita kubur yang kosong, tapi Ia yang telah menyelamatkan saudara dan saya. Yang telah memberikan jaminan dan kepastian bahwa kita telah diselamatkan. Mendapat bagian dalam Kerajaan-Nya yang kekal.


Penutup

Saudara-saudara,
• Pertanyaan dan perenungan akhir dari khotbah saya: Jika saudara telah mendapat jaminan, kepastian dari Tuhan kita Yesus Kristus, suatu anugerah yang luar biasa, dimana saat ini banyak orang mencari jalan untuk keselamatan, dan masih blm menemukan, di dalam pencarian, tapi saudara (kita) sudah berada di jalan kebenaran itu, apa yang sudah saudara lakukan untuk berterima kasih kepada Tuhan kita Yesus Kristus? Sudahkah saudara memuliakan Dia dengan apa yang saudara miliki: hati, jiwa, waktu, tenaga, kekayaan yang saudara miliki? Tuhan sudah memberi yang terbaik untuk kita, sudahkah kita memberikan yang terbaik untuknya? Mari kita jawab itu bukan dengan kata-kata tapi dengan tindakan, karya saudara di hadapan Tuhan.
• Selamat Paskah! Tuhan memberkati!



Pdt. Stefanus Parinussa, S.Si

Minggu, 15 Maret 2009

LITURGI PASKAH GKP TAHUN 2009

LITURGI
PASKAH
GEREJA KRISTEN PASUNDAN (GKP)
Minggu, 12 April 2009

Tema:
“JALAN KEMATIAN: JALAN MENUJU KEHIDUPAN”


PERSIAPAN
-Doa Konsistori
-Saat teduh
-Warta Jemaat (MJ membacakan pokok-pokok Warta Jemaat)

PROSESI MASUK
MJ menyalakan 1 (satu) buah lilin Paskah yang besar berwarna putih kemudian membacakan puisi:

Hari Minggu, Hari Kebangkitan, kami sambut fajar-Mu.
Di terang-Mu daya maut hilang, kalah sudah seteru
Kristus, Matahari Kehidupan, o… pancarkan sinar penghiburan
dan harapan yang penuh akan damai sabat-Mu

Atas panggilan-Mu kami bangkit, hidup dalam hidup-Mu
Dari kubur-dosa kami tampil dibebaskan Roh Kudus
Ajar kami tiap-tiap hari, di kematian-Mu turut mati,
Agar bangkit dan teguh ikut jalan jaya-Mu
(diambil dari KJ No. 199)



Selanjutnya MJ mengundang jemaat berdiri dan menyanyikan KJ No. 188: 1-3 “Kristus Bangkit! Soraklah”
Pelayan Firman dan Majelis Jemaat memasuki ruang ibadah dari pintu masuk utama.


VOTUM & SALAM

PF : Ibadah Paskah ini berlangsung karena kemenangan Kristus atas kuasa maut dan dosa
J : Berita itu sangat kami pecaya!
PF : Salam Sejahtera bagi Saudara yang datang di dalam nama Tuhan
J : Salam Sejahtera bagi Saudara juga

NAS PEMBIMBING
PF : Nas Pembimbing dalam Ibadah Paskah pada saat ini diambil dari I Petrus 1:3-4…………………
J : (Menyanyikan) PKJ No. 87:1-3 “Trang Paskah Berseri”

LITANI SYUKUR (duduk)
Diawali dengan Nyanyian PKJ No. 298 oleh Solis/Prokantor

PF : Sungguh kami bersyukur ya Tuhan atasa segala kasih dan anugerah yang telah Engkau berikan kepada kami. Di hari ini kami bersukacita atas kemenangan-Mu melawan maut dan dosa, ‘tuk selamatkan manusia. Terpujilah Engkau Ya Tuhan!
J : (Menyanyikan) PKJ No. 298
PF : Kebangkitan-Mu adalah tanda bahwa kasih Allah telah nyata dan digenapi. Kebangkitan-Mu adalah bukti Engkau adalah Jurus’lamat dunia dan penebus kami, manusia yang berdosa. Kebangkitan yang membawa kehidupan dan harapan akan masa depan yang penuh sukacita. Terpujilah Engkau Ya Tuhan!
J : (Menyanyikan) PKJ No. 298
PF : Bangkitkanlah kami pula ya Tuhan dari segala kematian rohani: ketika kami hidup dalam kemunafikan, hidup dalam formalitas agama, hidup dalam kesalehan yang palsu, ketika kami dikuasai oleh hawa nafsu dan kedegilan diri. Bangkitkanlah dan terangilah hidup kami dalam kuasa Roh-Mu yang kudus. Terpujilah Engkau ya Tuhan!
J : (Menyanyikan) PKJ No. 298
PF : Bangkitkanlah dan Berkatilah GKP terlebih di dalam memasuki usia yang ke 75 tahun ini. Hancurkanlah benalu-benalu yang ingin merongrong dan menggerogoti GKP. Biarlah GKP terus bertumbuh, berakar dan terus berbuah, bagi kemuliaan nama-Mu.
J : (Menyanyikan) PKJ No. 298
PF : Bangkitkanlah semangat nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya di dalam Pesta Demokrasi yang diselenggarakan. Bangkitkanlah semangat dan cinta kasih untuk saling menghormati, menerima kemenangan dan kekalahan, karena yang menjadi tujuan adalah kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi ataupun golongan. Terpujilah Engkau ya Tuhan!
J : Amin

HIDUP BARU DALAM TERANG PASKAH

PF : Dengaralah Firman Tuhan yang menjadi petunjuk bagi kita di dalam hidup yang baru: Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya ( Efesus 1:5-6).
Maka sekarang anak-anakku, tinggalah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya. Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga bahwa setiap orang yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya” (I Yoh. 2:28-29)
J : (Menyanyikan) KJ No. 356:1-2 “Tinggalah Dalam Yesus”

PEMBACAAN MAZMUR
Mazmur 16:1-11 (Berdiri dan bersahutan diakhiri dengan nyanyian KJ No. 48)

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (duduk)
• Doa permohonan bimbingan Roh Kudus
• Pembacaan Alkitab: Roma 5:1-11
• Selesai pembacaan Alkitab:
P F : “Berbahagialah Setiap Orang yang mendengar Firman Tuhan ….”
J : (Menyanyikan) Haleluya… Haleluya… Haleluya
• Khotbah

PADUAN SUARA/VOKAL GROUP

PENGAKUAN IMAN RASULI (berdiri)
MJ : Marilah kita bangkit berdiri untuk menyatakan Pengakuan Iman Percaya kita bersama dengan
Gereja dari segala abad dan tempat, dengan menyanyikan KJ No. 280:1-3 “Aku Percaya”

PERSEMBAHAN SYUKUR (duduk)

• MJ membacakan ayat pengantar persembahan dari Mzm 96:8 dan Kolose 3:17 …………….
• Persembahan diiringi nyanyian KJ No. 292:1-dst “Tabuh Gendang”
• Doa Persembahan (berdiri)

DOA SYAFAAT, diakhiri dengan Doa Bapa Kami. (duduk)

PENGUTUSAN DAN BERKAT (berdiri)

PF : Saudara - Saudaraku, pergilah dalam perlindungan kasih Tuhan yang senantiasa menyertai dan memberkati hidup kita. Marilah kita lanjutkan dan wujudkan tugas dan panggilan kita sebagai Gereja, dengan keyakinan kita akan pertolongan dan kasih Kristus yang telah menganugerahkan kita kehidupan yang baru.

J : (Menyanyikan) PKJ No. 178:1-2 “Allah Mengutus”

PF : Kini terimalah Berkat Tuhan:

“Damai Sejahtera Allah yang mengatasi segenap pengertian akan melindungi hati dan pikiran Saudara di dalam Kristus Yesus. Kiranya berkat dari Allah Bapa dan Putera dan Roh Kudus menyertai Saudara sekalian. Haleluya, Amin!

J : Haleluya… (5x) Amin, Amin, Amin……


Saat Teduh

LITURGI JUMAT AGUNG GKP TAHUN 2009

LITURGI
JUMAT AGUNG
GEREJA KRISTEN PASUNDAN (GKP)
Minggu, 10 April 2009

Tema:
“HARGA YANG HARUS DIBAYAR:
DIA MELAKUKAN ITU SEMUA UNTUK KITA!”


PERSIAPAN
-7 (tujuh) buah lilin telah menyala sebelum ibadah dimulai
-Doa Konsistori
-Warta Jemaat (MJ membacakan pokok-pokok Warta Jemaat)

PROSESI MASUK
MJ membacakan puisi :
Tersalib dan sengsara Kau, Yesus, Tuhanku
Terkulai menderita akibat salahku
Dengan hati yang pilu, sedih tak terperi
Kulihat siksaan-Mu yang dahsyat dan keji

Alam berdukacita dan langit menggelap
Saksikan Put’ra Allah membuat Firman genap
Ditanggung segala siksa yang sakit dan pedih
Demi tebusan dosa manusia di bumi

Tertumpahlah darah Yesus di bukit Kalvari
Dipukul dengan tulus durhaka insani
Bertobatlah, manusia memohon ampunan-Nya
Supaya disucikan di dalam darah-Nya!
(diambil dari KJ No 166)



Setelah membaca puisi MJ mengundang jemaat berdiri dan menyanyikan KJ No. 169 “Memandang Salib Rajaku”. Sementara itu Pelayan Firman dan Majelis Jemaat memasuki ruang ibadah.

VOTUM & SALAM

PF : Ibadah Jumat Agung ini berlangsung karena pertolongan Tuhan yang menjadikan langit dan bumi
J : Amin
PF : Salam Sejahtera bagi Saudara yang datang di dalam nama Tuhan
J : Salam Sejahtera bagi Saudara juga

NAS PEMBIMBING
PF : Manusia hidup bukan dari roti saja, melainkan juga dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. Karena itu dengarkanlah Firman Tuhan sebagai Nas Pembimbing ibadah saat ini yang diambil dari: Roma 6:10-11 …………..
J : (Menyanyikan) KJ No. 37a: 1-2 “Batu Karang Yang Teguh”


DOA SYUKUR (duduk)
PF : Mari kita menaikan doa syukur kepada Tuhan … (PF menaikkan doa syukur)
J : (Menyanyikan) KJ No. 401:1-2 “Makin Dekat, Tuhan”

PERENDAHAN HATI (diadaptasi dari KJ No. 167)

MJ : Yesus, Tuhan kami, apakah dosa-Mu, hingga hukuman bagi-Mu berlaku? Durhaka apa yang sudah
dituduhkan kepada-Mu, ya Tuhan? Kau didera, dihina, Kau dicerca, dib’ri mahkota duri dan minuman-
Mu pada kayu Salib adalah anggur yang pahit
J : (Menyanyikan) KJ No. 170:1 “Kepala Yang Berdarah”
MJ : Apa sebabnya Kauterima siksa? Tak lain kar’na dosa manusia: kesalahan dan dosa kami
J : (Menyanyikan) KJ No 170:2
MJ : Tiada yang sanggup untuk mengimbangi rahmat kasih-Mu yang suci dan ilahi. Baik berusaha maupun
beribadah itu tak akan setara! Namun yang tinggal berkenan kepada-Mu hanyalah jika kami salibkan
nafsu kedagingan diri.
J : (Menyanyikan) KJ No. 170:3
MJ : Karena kami tiada daya, jangan biarkan kami berputus asa, berilah Roh-Mu yang kudus memerintah kami ‘tuk mengikuti jejak-Mu
J : Amin

BERITA ANUGERAH PENGAMPUNAN & PETUNJUK HIDUP BARU

PF : Bagi kita yang dengan penuh kejujuran dan ketulusan merendahkan diri dan hati di hadapan Tuhan,
maka sekarang dengarlah Firman Tuhan dari Roma 6:1-4 ………………. Selanjutnya dengarkan pula
petunjuk hidup yang baru di dalam Kolose 3:12-17 ……….
J : ( Berdiri & Menyanyikan) PKJ No. 200 : “Ku Diubah-Nya” (dinyanyikan 2x)

PEMBACAAN MAZMUR
Mazmur 116:1-14 (Berdiri dan bersahutan diakhiri dengan nyanyian KJ No. 48)

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (duduk)
• Doa permohonan bimbingan Roh Kudus
• Pembacaan Alkitab: Yesaya 52:13-53:12
• Selesai pembacaan Alkitab:
P F : “Berbahagialah Setiap Orang yang mendengar Firman Tuhan ….”
J : (Menyanyikan) Hosiana… Hosiana… Hosiana
• Khotbah

PADUAN SUARA/VOKAL GROUP

PENGAKUAN IMAN RASULI (berdiri)
MJ : Marilah kita bangkit berdiri untuk menyatakan Pengakuan Iman Percaya kita bersama dengan
Gereja dari segala abad dan tempat: “Aku Percaya…”

PELAYANAN PERJAMUAN KUDUS
a. Nyanyian Persiapan memasuki Perjamuan Kudus: KJ No. 240a:1 “Datanglah Ya Sumber Rahmat”
b. Titah Perjamuan
c. Doa
d. Doa Perendahan Hati menyambut Perjamuan Kudus
e. Undangan
f. Perjamuan
g. Doa Syukur
h. Persembahan Syukur Perjamuan Kudus (Jemaat menuju ke depan untuk memberikan persembahan syukurnya melalui Amplop Syukur Perjamuan atau disesuaikan dengan konteks dan kebiasaan setempat)
i. Kata-kata Nasihat

PERSEMBAHAN SYUKUR (duduk)

• MJ membacakan ayat pengantar persembahan Amsal 3:9-10
• Persembahan diiringi nyanyian KJ No. 393:1-dst ”Tuhan, Betapa Banyaknya”

DOA PERSEMBAHAN & SYAFAAT, diakhiri dengan Doa Bapa Kami. (duduk)

PENGUTUSAN DAN BERKAT (berdiri)

PF : Saudara - Saudaraku, pergilah dalam perlindungan kasih Tuhan dengan senantiasa bersyukur atas segala anugerah dan kasih setia yang telah diberikan Allah melalui Tuhan kita Yesus Kristus. Jalanilah hidupmu yang baru dalam iman dan pengharapan kepada-Nya senantiasa.

J : (Menyanyikan) PKJ No. 179:1-2 ”Kasih Paling Agung”

PF : Kini terimalah Berkat Tuhan:

“Tuhan kiranya memberkati dan memelihara Saudara. Tuhan kiranya menerangi Saudara dengan wajahNya, dan mengasihani Saudara. Tuhan kiranya menunjukkan wajahNya kepada Saudara, dan mengaruniakan damai sejahtera, Amin

J : Amin, Amin, Amin……


Saat Teduh

LITURGI MINGGU PRAPASKAH (SENGSARA) VII GKP

LITURGI
MINGGU SENGSARA VII / MINGGU PALMA
GEREJA KRISTEN PASUNDAN (GKP)
Minggu, 5 April 2009

Tema:
“VISI & MISI YESUS DALAM DUNIA”


Catatan Sebelum Ibadah dilangsungkan:
Minggu ini adalah minggu palem (palmarum) dengan mengenang kembali peristiwa Yesus memasuki kota Yerusalem. Gereja di dekorasi dengan daun palem (daun palem adalah lambang perdamaian, kehidupan, kemenangan dan pengharapan akan pertolongan Tuhan). Peletakan daun-daun palem dilakukan secara kreatif bisa di pintu masuk, dinding, kursi-kursi, atau di dekat altar, yang mudah dilihat oleh jemaat.

PERSIAPAN
-Doa Konsistori
-Saat Teduh diiringi Instrumentalia Musik.
-Pokok-pokok Warta Jemaat oleh MJ

PROSESI MASUK
MJ menyalakan 7 (tujuh) buah lilin kemudian mengundang jemaat berdiri dan menyampaikan ajakan beribadah secara berbalasan dengan Jemaat:

AJAKAN BERIBADAH

MJ : Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion
J : Bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem
MJ : Lihat, Rajamu datang kepadamu
J : Ia adil dan kaya
MJ : Ia lemah-lembut dan mengendarai seekor keledai
J : Seekor keledai beban yang muda
MJ : Hosana, diberkatilah dia yang datang di dalam nama Tuhan.
J : Hosana ditempat yang mahatinggi.
MJ & J : (Menyanyikan ) KJ No. 162:1-3 “Hosiana! Putra Daud”

Pelayan Firman dan Majelis Jemaat memasuki ruang ibadah.

VOTUM DAN SALAM

PF : Ibadah Minggu Sengsara VII ini terjadi karena pertolongan kita adalah di dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi.
J : Amin
PF : Salam Sejahtera bagi Saudara sekalian!
J : Salam Sejahtera bagi Saudara juga!

NAS PEMBIMBING

PF : Nas Pembimbing dalam Ibadah Minggu Sengsara VII ini diambil dari Lukas 22:42…..
J : (Menyanyikan) PKJ No. 127:1-4 “Jadilah, Tuhan, Kehendak-Mu”




LITANI SYUKUR
PF : Ketika Yesus memasuki Yerusalem, banyak orang menyambut Dia dan mengelu - elukanNya. Hendaknya sikap kita dalam menyambut Dia didasari pada ketulusan dan kemurnian hati demi kemuliaan-Nya.
J : (menyanyikan KJ No. 376 : 1 “Ikut Dikau Saja, Tuhan”)
PF : Kemuliaan Yesus bukanlah kemuliaan duniawi, melainkan kemuliaan sorgawi. TahtaNya bukanlah singgasana berlapis emas, melainkan tahta kerajaan Allah yang kekal. MahkotaNya bukanlah bertahtakan permata berlian yang gemerlap, melainkan mahkota anyaman duri yang memedihkan.
J : (menyanyikan KJ No. 376 : 2)
PF : Mendekatlah pada Tuhan. Sebab hanya dekat Tuhan sajalah engkau menjadi tenang. Kuasa dan KemuliaanNya memberimu kepastian menjalani hidup. TahtaNya memberimu keleluasaan dan kemantapan gerakmu. MahkotaNya membasuh bilur-bilur dan lukamu, sehingga hatimu lega dan pikiranmu cerah. Mendekatlah kepada Tuhan. Mendekatlah kepada Tuhan. Iringlah dan ikutlah Dia demi keselamatan.
J : (menyanyikan KJ No. 376 : 3-4)



PENGAKUAN DOSA

PF : Marilah kita merendahkan hati kita dihadapan Tuhan dalam doa pengakuan dosa yang kita awali dengan pengakuan secara pribadi di dalam saat teduh.
----------------Saat Teduh diiringi instrumental atau solis dengan nyanyian KJ No. 29-------------

PF : menaikkan doa pengakuan dosa dan permohonan pengampunan.
P+J : (Menyanyikan) KJ No. 27:1-3 “Meski Tak Layak Diriku”

BERITA ANUGERAH PENGAMPUNAN

PF : Jemaat Tuhan, bagi kita yang dengan penuh ketulusan merendahkan hati di hadapan Tuhan kini
dengarkanlah Firman-Nya dari Yohanes 3:16 …………………
J : Berdiri dan menyanyikan KJ No. 178:1-2 “Kar’na Kasih-Nya Padaku”

PEMBACAAN MAZMUR (berdiri)
(Secara berbalasan dari Mazmur 69:1-13 diakhiri dengan pujian dari KJ No. 48)

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN duduk

• Doa Eplikese
• Pembacaan Alkitab : Lukas 13:31-35
• Selesai pembacaan Alkitab:
PF : “Berbahagialah Setiap Orang yang mendengar Firman Tuhan …
J : (Menyanyikan) Hosiana… Hosiana… Hosiana
• Khotbah

PADUAN SUARA/VOCAL GROUP

PENGAKUAN IMAN RASULI berdiri
MJ : Marilah kita mengucapkan pengakuan iman kepercayaan kita bersama dengan Gereja dari segala
abad dan tempat, melalui Nyanyian KJ No. 280:1-3 “Aku Percaya”

PERSEMBAHAN SYUKUR (duduk)

MJ : Marilah kita memberikan persembahan kepada Tuhan sebagai tanda syukur dan bentuk kedewasaan iman kita yang telah diberkati oleh Tuhan, dengan mengingat Firman-Nya dalam Maleakhi 3:10: “Bawalah seluruh persembahan ….”

Persembahan diiringi Nyanyian dari KJ No. 367:1-dst “Pada-Mu Tuhan dan Allahku”

DOA PERSEMBAHAN (berdiri)
MJ : Allah Sumber Berkat, di dalam kasih dan setia-Mu, Engkau telah memberkati dan mencukupkan segala sesuatu yang kami butuhkan, sesuai dengan keperluan yang Engkau pandang baik. Pada saat ini kami membawa persembahan bagi pelebaran kerajaan-Mu. Terima dan berkatilah persembahan kami, serta ajarkan kami untuk senantiasa mempersembahkan yang terbaik bagi-Mu, ya Tuhan. Dalam nama Kristus Yesus kami berdoa dan bersyukur.
J : Amin

PADUAN SUARA/VOKAL GROUP (duduk)

DOA SYAFAAT (Diakhiri bersama-sama berdoa “Bapa Kami”)

PENGUTUSAN DAN BERKAT (berdiri)

PF : Pada Minggu Sengsara VII ini, Saudara telah mendengar Firman Tuhan yakni … (inti pesan khotbah Minggu Sengsara VII).
Kini pergilah dalam perlindungan Tuhan, nyatakanlah terang dan kebenaran dalam kehidupan ini, jadilah saksi-saksi Kristus yang berpegang teguh dalam kesetiaan dan pengharapan kepada Tuhan.
J : (Menyanyikan) KJ No. 426:1,4 “Kita Harus Membawa Berita”

PF : Dan kini terimalah berkat Tuhan:

“Kiranya Allah Bapa mengaruniakan damai sejahteraNya didalam kasih karunia Yesus Kristus, dan didalam pemeliharaan RohNya yang Kudus, menyertai Saudara-Saudari sekalian, sekarang dan selama-lamanya. Hosiana, Amin!

J : (Menyanyikan) Hosiana … (5x) Amin…. Amin … Amin


Saat Teduh

LITURGI MINGGU PRAPASKAH (SENGSARA) VI GKP

LITURGI
MINGGU SENGSARA VI
GEREJA KRISTEN PASUNDAN (GKP)
Minggu, 29 Maret 2009

Tema:
“BUKAN YESUS YANG AKU KENAL”



PERSIAPAN
-Doa Konsistori
-Saat Teduh diiringi Instrumentalia Musik.
-Pokok-pokok Warta Jemaat oleh MJ

PROSESI MASUK
MJ menyalakan 6 (enam) buah lilin kemudian mengundang jemaat berdiri dan menyanyikan PKJ No. 13: 1-3 “Kita Masuk Rumah-Nya”. Pelayan Firman dan Majelis Jemaat memasuki ruang ibadah.

VOTUM DAN SALAM

PF : Ibadah Minggu Sengsara VI ini terjadi karena pertolongan kita adalah di dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi yang tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya.
J : Terpujilah Allah kekal untuk selama-lamanya!
PF : Salam Sejahtera bagi Saudara yang datang dalam nama Tuhan!
J : Salam Sejahtera bagi Saudara juga!

NAS PEMBIMBING

PF : Nas Pembimbing dalam Ibadah Minggu Sengsara VI ini diambil dari Yesaya 32:17 “Dimana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya”
J : (Menyanyikan) PKJ No. 279:1-3 “Semua Orang Inginkan Kebenaran”

DOA SYUKUR (duduk)

MJ : Ya Allah Tuhan kami, Allah yang penuh kasih setia dan kekal, kami datang kepada-Mu dengan penuh ucapan syukur. Hari ini kami dapat kembali hadir di rumah-Mu yang kudus untuk menjawab panggilan-Mu yaitu bersekutu dengan Engkau ya Tuhan dan dengan sesama kami. Kami percaya bahwa kesempatan kami dalam memasuki Minggu Sengsara VI ini karena kasih dan setia-Mu saja. Terpujilah Engkau ya Tuhan!
J : (Menyanyikan) PKJ No. 35 “Suci, Suci, Suci”
MJ : Dalam kesempatan ini kami mengingat akan segala kebaikan Tuhan dalam perjalanan hidup kami. Tuhanlah yang senantiasa memelihara langkah kehidupan kami. Kami merasakan pemeliharaan-Mu melalui kesehatan tubuh dan jasmani kami. Tuhan juga menganugerahkan kami sanak keluarga yang sangat mengasihi kami. Tuhan sebagai sumber berkat hidup kami sudah memberi kami rejeki dari hari ke hari melalui pekerjaan, usaha ataupun profesi kami. Terpujilah Engkau ya Tuhan!
J : (Menyanyikan) PKJ No. 35
MJ :Berkat-Mu juga nyata melalui berkat rohani. Itu terbukti ketika kami mengalami berbagai pergumulan hidup dan berbagai pencobaan, Tuhan memberi kami kekuatan iman dan pengharapan sehingga kami sanggup menghadapi setiap tantangan dan kenyataan hidup bahkan kenyataan hidup yang pahit sekalipun. Terpujilah Engkau ya Tuhan!
J : (Menyanyikan) PKJ No. 35
MJ : Sungguh kami merasa sangat diberkati oleh Tuhan. Baik sebagai pribadi, keluarga dan Gereja Kristen Pasundan. Ya Allah Tuhan kami, terimalah ungkapan syukur kami umat-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus penebus kami, kami mengucap syukur dan berdoa.
J : Amin.

PENGAKUAN DOSA
PF : Saudara sekalian marilah kita mengaku dosa dan kesalahan kita dihadapan Allah kita. Kita
awali dengan pengakuan dosa secara pribadi

…………………………………….saat teduh diiringi instrumental musik………………………………………..

PF : Ya Allah yang Mahakasih, kami datang kepada-Mu dengan segala kerendahan hati. Kami
mengakui bahwa di sepanjang perjalanan hidup kami ada banyak dosa dan kesalahan yang
sudah kami perbuat. Baik dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
J : menyanyikan KJ 43 “Tuhan, Kasihani Kami”
PF : Kami menyadari betapa kami sering kali secara sengaja berpaling dari-Mu ya Tuhan. Suara-
Mu tidak pernah kami dengarkan. Titah-titah-Mu tidak kami perhatikan. Kami begitu
sombong dan angkuh dan lebih senang mengandalkan kekuatan kami sendiri. Sehingga di
saat pencobaan datang menerpa hidup, kami jatuh dalam keputusasaan, hilang pengharapan dan
merasa betapa hampanya hidup ini. Kami melupakan kehadiran-Mu ya Tuhan. Kami lupa bahwa
Engkau adalah Allah kami yang ajaib, dan penuh kuasa.
J : menyanyikan KJ 43 “Tuhan, Kasihani Kami”
PF: Sebagai Gereja Kristen Pasundan kami juga belum menjadi saksi-Mu yang sesungguhnya di
tengah-tengah dunia ini. Kami dibelenggu oleh perasaan ragu-ragu dan takut pada situasi
dan kondisi yang ada di sekitar kami. Kami merasa tidak berdaya untuk berkata benar dan
bertindak adil. Pada saat ini ya Tuhan, kami mohon pengasihan-Mu.
J : menyanyikan KJ No. 43
PF: Ya Allah Tuhan kami, kiranya Engkau berkenan mengampuni kami. Ya Tuhan Yesus
tinggallah di dalam hati kami dan kuasailah hidup kami . Ya Roh Kudus bimbinglah kami
agar kami dapat senantiasa hidup seturut dengan firman-Mu yang kudus. Amin.
J : Amin


BERITA ANUGERAH PENGAMPUNAN

PF: Saudara kekasih, dengarlah firman Tuhan yang berkenan mengampuni dosa kita: Saudara-saudara! Jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa yaitu Yesus Kristus yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia (I Yohanes 2:1,2). Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan hiduplah dalam sejahtera. Amin
J: (berdiri & menyanyikan) PKJ 199:1-2 “Dulu ‘Ku Tertindih Dosa”


PEMBACAAN MAZMUR (berdiri)
(Secara berbalasan dari Mazmur 15 diakhiri dengan pujian dari KJ No. 48)

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN duduk

• Nyanyian Persiapan: PKJ No. 15 “Kusiapkan Hatiku Tuhan”
• Doa Eplikese
• Pembacaan Alkitab : Yohanes 2:13-25
• Selesai pembacaan Alkitab:
PF : “Berbahagialah Setiap Orang yang mendengar Firman Tuhan …
J : (Menyanyikan) Hosiana… Hosiana… Hosiana
• Khotbah

PADUAN SUARA/VOCAL GROUP

PENGAKUAN IMAN RASULI berdiri

PERSEMBAHAN SYUKUR

MJ : Saudara-saudara, marilah kita datang kehadirat Tuhan dengan membawa persembahan
Tibalah saatnya kita memberikan persembahan syukur kepada Tuhan dan Gereja-Nya, sambil mengingat Firman Allah:”Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan bahkan berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. (II Korintus 9:6-8)


(Persembahan diiringi dengan nyanyian PKJ No. 148: 1-dst “T’rima Kasih Ya Tuhanku”)


DOA PERSEMBAHAN (berdiri)
MJ: “Ya Allah yang Mahakuasa dan kekal, kami mengucap syukur dan memuji nama-Mu yang mulia. Karena siapakah kami ini sehingga beroleh kekuatan mempersembahkan dengan kerelaan hati persembahan yang demikian ini? Dari pada-Mu juga semuanya ini. Dalam kami mempersembahkan pengucapan syukur kami ini, kami persembahkan diri kami sebagai persembahan yang hidup bagi hormat dan kemuliaan nama-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin”
J : Amin.
PADUAN SUARA/VOKAL GROUP (duduk)

DOA SYAFAAT (Diakhiri bersama-sama berdoa “Bapa Kami”)

PENGUTUSAN DAN BERKAT (berdiri)

PF : Pada Minggu Sengsara VI ini, Saudara telah mendengar Firman Tuhan, untuk … (pesan dari khotbah Minggu Sengsara VI)
J : (Menyanyikan) KJ No. 375 “Saya Mau ikut Yesus” (dinyanyikan 2x)

PF : Dan kini terimalah berkat Tuhan:

“Kiranya Allah Bapa mangaruniakan damai sejahteraNya didalam kasih karunia Yesus Kristus, dan didalam pemeliharaan RohNya yang Kudus, menyertai Saudara-Saudari sekalian, sekarang dan selama-lamanya. Hosiana, Amin!

J : (Menyanyikan) Hosiana …. (5x) Amin…. Amin … Amin


Saat Teduh

LITURGI MINGGU PRAPASKAH (SENGSARA) V GKP

LITURGI
MINGGU SENGSARA V
GEREJA KRISTEN PASUNDAN (GKP)
Minggu, 22 Maret 2009

Tema:
“DOA YANG BERKENAN DI HADAPAN ALLAH”



PERSIAPAN
-Doa Konsistori
-Saat Teduh diiringi Instrumentalia Musik.
-Pokok-pokok Warta Jemaat oleh MJ

AJAKAN BERIBADAH

MJ menyalakan 5 (lima) buah lilin kemudian membacakan puisi:

Saudara-saudariku… lilin-lilin telah dinyalakan, sebagai tanda hati yang berkobar
Hati yang menyala karena kasih setia Tuhan
Atas segala pengorbanan yang Kristus berikan
Pandanglah Dia hai umat-Nya
Lihatlah kesengsaraan yang telah dialami-Nya,
pandanglah kehinaan yang diderita-Nya
Layakkah Ia menjalaninya? Pantaskah Ia menerimanya?
Untuk siapakah Ia melakukan pengorbanan sedemikian rupa?
Satu yang Ia katakan: “Inilah kasih-Ku yang kuberi hanya untukmu” (St)



MJ: Sidang jemaat Tuhan mari kita berdiri dan menyanyikan PKJ No. 145:1-3 “Aku Melangkah Ke Rumah Tuhan”. Pelayan Firman dan Majelis Jemaat memasuki ruang ibadah.


VOTUM DAN SALAM

PF : Ibadah Minggu Sengsara V ini terjadi karena pertolongan kita adalah di dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi.
J : Amin
PF : Salam Sejahtera bagi Saudara sekalian!
J : Salam Sejahtera bagi Saudara juga!

NAS PEMBIMBING

PF : Nas Pembimbing dalam Ibadah Minggu Sengsara V ini diambil dari Daniel 10:12…
J : (Menyanyikan) KJ No. 26:1 “Mampirlah Dengar Doaku”

DOA SYUKUR (duduk)

PENGAKUAN DOSA
P: Bapa Sorgawi, saat ini kami datang membawa diri kami yang penuh luka-luka kehidupan dan juga membawa diri yang turut mendatangkan luka itu dalam hidup sesama; ketika kami lebih mementingkan diri sendiri daripada kehendak-Mu. Bahkan ketika kami lebih suka dikuasai kekerasan hati daripada kelemah-lembutan-Mu. Kasihanilah kami ya Tuhan.
J: (Menyanyikan) KJ No. 42 “Tuhan, Kasihani”
PF: Kami mengakui akan kekhilafan kami tatkala masalah datang bertubi-tubi, kami justru melupakan-Mu, atau kalaupun mengingat-Mu kami memaksakan apa yang kami inginkan dalam doa-doa kami. Kasihanilah kami ya Tuhan.
J: (Menyanyikan) KJ No. 42
PF: Doa-doa kami begitu kering, hampa, tiada rasa. Begitu banya doa yang kami panjatkan tetapi begitu banyak dosa yang kami perbuat. Doa seringkali menjadi untaian kata-kata tanpa makna, hanya formalitas. Ampunilah dosa kami ya Tuhan.
J: (Menyanyikan) KJ No. 42
P: Tuntun kami Tuhan agar menyadari sesungguhnya doa yang berkenan kepada-Mu. Biarlah doa itu muncul dari ketulusan hati kami, dari keyakinan iman kami. Ajar kami untuk merendahkan hati dalam setiap doa-doa kami. Kasihanilah kami ya Tuhan.
P+J: Amin

BERITA ANUGERAH PENGAMPUNAN

P : Jemaat Tuhan, bagi kita yang dengan penuh ketulusan merendahkan hati di hadapan Tuhan
kini dengarkanlah Firman-Nya dari Roma 5:6-11 …………
J : Berdiri dan menyanyikan PKJ No. 239:1-3 “Perubahan Besar”

PEMBACAAN MAZMUR (berdiri)
(Secara berbalasan dari Mazmur 4 diakhiri dengan pujian dari KJ No. 48)

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN duduk

• Nyanyian Persiapan: PKJ No. 15 “Kusiapkan Hatiku Tuhan”
• Doa Eplikese
PF: Mari kita berdoa memohon bimbingan Roh Kudus untuk Firman Tuhan yang akan kita
baca dan renungkan…….
• Pembacaan Alkitab : Kisah Para Rasul 12:1-9
• Selesai pembacaan Alkitab:
PF : “Berbahagialah Setiap Orang yang mendengar Firman Tuhan …
J : (Menyanyikan) Hosiana… Hosiana… Hosiana
• Khotbah

PADUAN SUARA/VOCAL GROUP

PENGAKUAN IMAN RASULI berdiri

PERSEMBAHAN SYUKUR

MJ : Saudara-saudara, marilah kita datang kehadirat Tuhan dengan membawa persembahan
syukur kita, sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah dengan
mengingat firman Tuhan dari II Korintus 9:6-8: ……………

(Persembahan diiringi dengan nyanyian dari PKJ No. 146:1-dst “Bawa Persembahanmu”)

DOA PERSEMBAHAN (berdiri)

PADUAN SUARA/VOKAL GROUP (duduk)

DOA SYAFAAT (Diakhiri bersama-sama berdoa “Bapa Kami”)

PENGUTUSAN DAN BERKAT (berdiri)

PF : Pada Minggu Sengsara V ini, Saudara diajak untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah di dalam doa yang benar dan berkenan di hadapan-Nya. Jadikan doa sebagai bagian dalam kehidupan Saudara seraya mengingat firman-Nya: “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yak. 5:16b)”

J : (Menyanyikan) KJ No. 453:1-3 “Yesus Kawan yang Sejati”

PF : Dan kini terimalah berkat Tuhan:

“Anugerah dan Damai Sejahtera Allah, yang mengatasi segenap pengertian, akan melindungi hati dan pikiran Saudara di dalam Kristus Yesus. Kiranya Berkat dari Allah Bapa dan Anak dan Roh Kudus menyertai Saudara sekalian, sekarang dan selama-lamanya. Hosiana, Amin!”

J : (Menyanyikan) Hosiana …. (5x) Amin…. Amin … Amin


Saat Teduh

Senin, 16 Februari 2009

LITURGI MINGGU PRAPASKAH (SENGSARA) I

GEREJA KRISTEN PASUNDAN (GKP)
Minggu, 22 Februari 2009

Tema:
“ALLAH TETAP BERKARYA BAHKAN PADA SAAT IMPIAN TAK MENJADI KENYATAAN”


PERSIAPAN
-Doa Konsistori
-Saat Teduh diiringi Instrumentalia Musik.
-Pokok-pokok Warta Jemaat oleh MJ

PROSESI MASUK
MJ : Saudara-saudara, hari ini kita akan memasuki Minggu Sengsara yang pertama Mari kita bangkit berdiri, dan memuji Tuhan dari PKJ 13:1-3 “Kita Masuk Rumah-Nya”

Pelayan Firman dan Majelis Jemaat memasuki ruang ibadah dari pintu masuk utama. Seorang Majelis Jemaat membawa satu buah lilin dan menyalakannya sebagai tanda memasuki Minggu Sengsara I sebagai bagian dari Masa Raya Paskah.

VOTUM DAN SALAM

PF : Ibadah Minggu Sengsara I ini terjadi karena pertolongan kita adalah di
dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi.
J : Amin
PF : Salam Sejahtera bagi Saudara sekalian!
J : Salam Sejahtera bagi Saudara juga!

NAS PEMBIMBING

PF : Nas Pembimbing dalam Ibadah Minggu Sengsara I ini diambil dari II Tesalonika 2:16-17…
J : (Menyanyikan) PKJ No. 14 “Kunyanyikan Kasih Setia Tuhan”

DOA SYUKUR (duduk)

MJ : Saudara-saudara…
Betapa kita patut bersyukur atas segala kasih dan setia Tuhan. Hari demi hari kita lalui, badai dan gelombang silih berganti menerpa kehidupan kita. Namun karena anugerah-Nyalah kita diberikan kekuatan hingga tegar berdiri saat ini. Karenanya mari kita naikkan syukur kita kepada Tuhan. Yang akan kita awali dengan doa syukur kita secara pribadi kepada Tuhan di dalam Saat teduh

Umat Bersyukur secara pribadi dengan diiringi instrument musik dari PKJ No. 299 “Bersyukur Puji Tuhan”

MJ : Syukur kami haturkan ke hadirat-Mu yang kudus ya Allah Bapa, karena kasih setiaMu kepada kami sepanjang kehidupan ini. Kami bersyukur atas keselamatan yang telah Engkau berikan di dalam Putera-Mu Yesus Kristus sehingga kami dilayakan untuk datang menghadap tahtaMu yang Kudus.
J : Menyanyikan PKJ 299 (2x)
MJ : Kami bersyukur atas pergumulan dan persoalan yang kami hadapi di dalam keluarga karena ditengah-tengah persoalan tersebut kami percaya ada tangan kasihMu yang senantiasa menopang dan menguatkan kami.
J : Menyanyikan PKJ 299 (2x)
MJ : Kami bersyukur atas persekutuan kami, Gereja Kristen Pasundan, yang telah Engkau sertai dan berkati. Kendati begitu banyak tantangan dan masalah yang kami hadapi baik dalam kehidupan berjemaat, klasikal dan sinodal, kami tetap dimampukan untuk terus melangkah, terlebih ketika kami akan memasuki usia yang ke 75 tahun. Itu semua karena kasih setiaMu.
J : Menyanyikan PKJ 299 (2x)
MJ : Kami bersyukur atas tahun-tahun yang Engkau nyatakan bahkan pada hari ini kami memasuki Minggu Sengsara I. Selama 7 minggu ke depan mampukan kami untuk terus memaknai Minggu-minggu Sengsara Kristus dalam kehidupan pribadi, keluarga, persekutuan dan kehidupan bermasyarakat.
MJ + J : Terpujilah Engkau ya Allah Bapa didalam Yesus Kristus, sekarang sampai selama-lamanya, Amin!

PENGAKUAN DOSA

PF : Mari kita berdoa:
Tuhan, sungguh kami menyadari bahwa hidup yang kami jalani begitu berat. Keterpurukan seringkali kami hadapi, kegagalan dan kehancuran menjadi makanan kami. Kami seringkali kecewa ketika impian dan harapan kami tak sesuai dengan kenyataan.
J : Kami mengakui Tuhan bahwa kekecewaan seringkali hadir dalam kehidupan pribadi, keluarga pekerjaan, bahkan dalam persekutuan kami. Akibatnya mata hati kami tertutup untuk menatap cahaya kasih-Mu, dosa telah menyilaukan kami
PF : Seringkali kami memaksakan apa yang kami inginkan tanpa mau melihat apa yang sebenarnya Engkau kehendaki. Hati kami telah dibutakan oleh kerakusan, ketamakan dan ketidakpuasan.
J : Sungguh sikap yang buruk tersebut telah membuat kami semakin jauh dari pada-Mu. Kami semakin kehilangan kasih setia-Mu
PF : Namun kami percaya bahwa Engkau Allah yang tidak membiarkan kami lari daripada-Mu. Kami percaya Engkau akan merangkul dan memulihkan kehidupan kami. Karenanya ampunilah dan kasihilah kami yang berdosa ini.
J : Mampukan kami ya Tuhan untuk menjalani hidup yang Engkau karuniakan, bahkan di saat impian tak sesuai kenyataan kami dapat tetap berdiri dengan tegar karena kami percaya Engkau memiliki ranccangan yang jauh lebih indah dari apa yang kami pikirkan.
P+J : (Menyanyikan) PKJ No. 37:1-2 “Bila Kurenung Dosaku Tuhan”

BERITA ANUGERAH PENGAMPUNAN

PF : Jemaat Tuhan, bagi kita yang dengan penuh ketulusan merendahkan hati di hadapan Tuhan kini dengarkanlah Firman-Nya: “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. Jika kamu mau menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu”
(Yes. 1:18-19)
J : Berdiri dan menyanyikan KJ No. 36:1-2 “Dihapuskan Dosaku”

PEMBACAAN MAZMUR (berdiri)
(Secara berbalasan dari Mazmur 56:2-14 diakhiri dengan pujian dari KJ No. 48)

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN duduk

• Doa Eplikese
• Pembacaan Alkitab : II Samuel 7:1-17
• Selesai pembacaan Alkitab:
PF : “Berbahagialah Setiap Orang yang mendengar Firman Tuhan …
J : (Menyanyikan) Hosiana… Hosiana… Hosiana
• Khotbah

PADUAN SUARA/VOCAL GROUP

PENGAKUAN IMAN RASULI berdiri

PERSEMBAHAN SYUKUR

MJ : Saudara-saudara, marilah kita datang kehadirat Tuhan dengan membawa persembahan syukur kita, sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah”.

(Persembahan diiringi dengan nyanyian PKJ No. 264:1-3 “Apalah Arti Ibadahmu”)

DOA PERSEMBAHAN (berdiri)

PADUAN SUARA/VOKAL GROUP (duduk)

DOA SYAFAAT (Diakhiri bersama-sama berdoa “Bapa Kami”)

PENGUTUSAN DAN BERKAT (berdiri)

PF : Pada Minggu Sengsara I ini, Saudara telah mendengar Firman Tuhan, untuk menyadari bahwa Tuhan tetap hadir dan berkarya dalam kehidupan kita, bahkan disaat impian dan harapan tak sesuai dengan kenyataan. Mari kita memaknai Sengsara I ini tentang rancangan dan kehendak Tuhan: Mari kita bangkit dari kekecewaan kita, mari kita berkarya dalam pengharapan kita, mari kita berjuang di dalam keyakinan akan karya Tuhan yang jauh lebih indah daripada yang kita pikirkan! Lakukanlah itu dalam kerendahan hati dan ketulusan bagi kemuliaan nama Kristus.

J : (Menyanyikan) PKJ No. 285:1 “Bila Badai Hidup Menerpamu”

PF : Dan kini terimalah berkat Tuhan:

“Kiranya Allah Bapa mangaruniakan damai sejahteraNya didalam kasih karunia Yesus Kristus, dan didalam pemeliharaan RohNya yang Kudus, menyertai Saudara-Saudari sekalian, sekarang dan selama-lamanya. Amin!

J : (Menyanyikan) Amin…. Amin … Amin


Saat Teduh

LITURGI MINGGU PRAPASKAH (SENGSARA) II

LITURGI
MINGGU SENGSARA II
GEREJA KRISTEN PASUNDAN (GKP)
Minggu, 1 Maret 2009

“KUTUK DIUBAH MENJADI BERKAT”



PERSIAPAN
-Doa Konsistori
-Saat teduh
-Warta Jemaat (MJ membacakan pokok-pokok Warta Jemaat)

PROSESI MASUK
MJ menyalakan 2 (dua) buah lilin kemudian mengundang jemaat berdiri dan menyanyikan KJ No. 21: 1-2 “Hari Minggu, Hari Yang Mulia” Pelayan Firman dan Majelis Jemaat memasuki ruang ibadah.

VOTUM & SALAM

PF : Ibadah Minggu Sengsara II ini berlangsung karena pertolongan Tuhan yang menjadikan langit dan bumi
J : Amin
PF : Salam Sejahtera bagi Saudara yang datang di dalam nama Tuhan
J : Salam Sejahtera bagi Saudara juga

NAS PEMBIMBING
PF : Manusia hidup bukan dari roti saja, melainkan juga dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. Karena itu dengarkanlah Firman Tuhan sebagai Nas Pembimbing ibadah saat ini yang terambil dari Filipi 4:7…………………
J : (Menyanyikan) KJ No. 445:1 “Harap Akan Tuhan”


DOA SYUKUR (duduk)

PERENDAHAN HATI
(PF Menaikan doa perendahan hati di hadapan Tuhan)

BERITA ANUGERAH PENGAMPUNAN & PETUNJUK HIDUP BARU

PF : Bagi kita yang dengan penuh kejujuran dan ketulusan merendahkan diri dan hati di hadapan Tuhan, maka sekarang dengarlah Firman Tuhan dari Yoh. 3: 16 “Karena begitu besar …”
Dan dengarlah pula penguatan yang diberikan Tuhan bagi kita dari Matius 6:31-33 “Sebab itu janganlah kamu kuatir …. maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”
J : ( Berdiri & Menyanyikan) KJ No. 39:1-2 “Ku Diberi Belas Kasihan”

PEMBACAAN MAZMUR
Mazmur 52:3-11 (Berdiri dan bersahutan diakhiri dengan nyanyian KJ No. 48)

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (duduk)
• Doa permohonan bimbingan Roh Kudus
• Pembacaan Alkitab: Bilangan 23:4-26
• Selesai pembacaan Alkitab:
PF: “Berbahagialah Setiap Orang yang mendengar Firman Tuhan ….”
J : (Menyanyikan) Hosiana… Hosiana… Hosiana
• Khotbah

PADUAN SUARA/VOKAL GROUP

PENGAKUAN IMAN RASULI (berdiri)
MJ : Marilah kita bangkit berdiri untuk menyatakan Pengakuan Iman Percaya kita bersama dengan Gereja dari segala abad dan tempat, dengan menyanyikan KJ No. 280:1-3 “Aku Percaya”

PERSEMBAHAN SYUKUR (duduk)

• MJ membacakan ayat pengantar persembahan Amsal 3:9-10
• Persembahan diiringi nyanyian KJ No. 439:1-dst “Bila Topan K’ras Melanda Hidupmu”
• Doa Persembahan (berdiri)

DOA SYAFAAT, diakhiri dengan Doa Bapa Kami. (duduk)

PENGUTUSAN DAN BERKAT (berdiri)

PF : Saudara - Saudaraku, pergilah dalam perlindungan kasih Tuhan yang senantiasa menyertai dan memberkati hidup kita. Jangan takut dalam menjalani tantangan dan persoalan. Percaya dan berharaplah hanya pada Tuhan, Sumber kehidupan dan berkat.

J : (Menyanyikan) KJ No. 350:1-3 “O, Berkati Kami”

PF : Kini terimalah Berkat Tuhan:

“Tuhan kiranya memberkati dan memelihara Saudara. Tuhan kiranya menerangi Saudara dengan wajahNya, dan mengasihani Saudara. Tuhan kiranya menunjukkan wajahNya kepada Saudara, dan mengaruniakan selamat, Amin

J : Amin, Amin, Amin……


Saat Teduh

LITURGI MINGGU PRAPASKAH (SENGSARA) III

LITURGI
MINGGU SENGSARA III
GEREJA KRISTEN PASUNDAN (GKP)
Minggu, 8 Maret 2009

Tema:
“ENGKAU TIDAK AKAN AKU LUPAKAN KARENA KAU BERHARGA DIMATA-KU”


PERSIAPAN
-Doa Konsistori
-Saat Teduh diiringi Instrumentalia Musik.
-Pokok-pokok Warta Jemaat oleh MJ

PROSESI MASUK
MJ menyalakan 3 (tiga) buah lilin kemudian mengundang jemaat berdiri dan menyanyikan KJ No. 17: 1-3 “Tuhan Allah Hadir”. Pelayan Firman dan Majelis Jemaat memasuki ruang ibadah.


VOTUM DAN SALAM

PF : Ibadah Minggu Sengsara III ini terjadi karena pertolongan kita adalah di dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi.
J : Amin
PF : Salam Sejahtera bagi Saudara sekalian!
J : Salam Sejahtera bagi Saudara juga!

NAS PEMBIMBING

PF : Nas Pembimbing dalam Ibadah Minggu Sengsara III ini diambil dari Lukas 12:6-7…
J : (Menyanyikan) KJ No. 385:1-3 “Burung Pipit Yang Kecil”

DOA SYUKUR (duduk)
PF: Mari kita menaikan syukur kita kepada Tuhan, kita berdoa:
Tidak dapat dipungkiri ya Tuhan kasih setia-Mu bagi kami. Terima kasih atas segala kepercayaan yang Engkau berikan dalam hidup ini. Terima kasih untuk berkat-berkat yang tercurah, bahkan terima kasih untuk setiap persoalan dan pergumulan karena di tengah-tengah itu ada tangan-Mu yang senantiasa menopang dan menguatkan kami.
J: (Menyanyikan) Refrein KJ No. 64 “Bila Kulihat Bintang Gemerlapan”
Maka jiwaku pun memuji-Mu: “Sungguh besar Kau Allahku!”
Maka jiwaku pun memuji-Mu: “Sungguh besar Kau Allahku!”


PENGAKUAN DOSA
PF : Ya Allah yang maha adil dan benar, Kami mengungkapkan diri kami yang lemah di hadapanMu. Kami menyadari bahwa sering kekhawatiran melanda diri. Kami mengkhawatirkan terlalu banyak hal: keluarga, pekerjaan, keamanan, kebutuhan hidup, dan masa depan. Kasihanilah kami Ya Tuhan!
J: (Menyanyikan) KJ No. 28:1 “Ya, Yesus, Tolonglah”
PF: Kami seringkali membiarkan rasa kuatir itu tinggal berlama-lama dan menguasai hati kami, serta mempengaruhi perilaku kami sehari-hari. Ampunilah kelemahan iman kami ya Tuhan, sebab kami meragukan kekuatan-Mu yang menjamin dan memelihara hidup kami. Kami terkadang menganggap rendah kuasa-Mu. Kami tidak percaya penuh kepada-Mu, sebab itu kami takut mempertaruhkan totalitas diri dan hidup kami ke tangan-Mu. Kasihanilah kami ya Tuhan.
J: (Menyanyikan) KJ No. 28:2
PF: Tak jarang kami menciptakan ilah-ilah lain untuk berlindung dan mencari rasa aman yang palsu. Kasihanilah kami, ya Kristus,sebab di tengah kesulitan dan pencobaan, kami begitu mudah menduakan Tuhan. Dan di tengah ancaman dan godaan kami begitu gampang meninggalkan Tuhan. Ampunilah dosa kami ya Tuhan, kasihanilah kami ya Kristus.
PF + J: Amin
BERITA ANUGERAH PENGAMPUNAN

PF : Jemaat Tuhan, bagi kita yang dengan penuh ketulusan merendahkan hati di hadapan Tuhan kini dengarkanlah Firman-Nya dari Roma 6:1-4 ………
J : Berdiri dan menyanyikan KJ No. 34:1,4 “Disalib Yesus Di Kalvari”

PEMBACAAN MAZMUR (berdiri)
(Secara berbalasan dari Mazmur 13 diakhiri dengan pujian dari KJ No. 48)

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN duduk

• Doa Eplikese

PF: Mari kita berdoa memohon bimbingan Roh Kudus untuk Firman Tuhan yang akan kita
baca dan renungkan, melalui pujian dari PKJ N0. 300 “Datanglah, Ya Roh Kudus”
(Dinyanyikan 3 x, diawali oleh Pelayan Firman/Prokantor, dilanjutkan bersama-sama
Jemaat)

• Pembacaan Alkitab : II Samuel 9:1-13
• Selesai pembacaan Alkitab:
PF : “Berbahagialah Setiap Orang yang mendengar Firman Tuhan …
J : (Menyanyikan) Hosiana… Hosiana… Hosiana
• Khotbah

PADUAN SUARA/VOCAL GROUP

PENGAKUAN IMAN RASULI berdiri

PERSEMBAHAN SYUKUR

MJ : Saudara-saudara, marilah kita datang kehadirat Tuhan dengan membawa persembahan
syukur kita, sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah dengan
mengingat firman Tuhan: “Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya,bawalah persembahan
dan masuklah ke pelataran-Nya!” (Mzm. 96:8)

(Persembahan diiringi dengan nyanyian PKJ No. 216: 1-dst “Berlimpah Sukacita di Hatiku”)

DOA PERSEMBAHAN (berdiri)
MJ : Mari kita bawa persembahan kita dalam doa:
Ya Tuhan Allah, Engkau adalah sumber dari segala yang baik dan indah dalam kehidupan kami. Sebagian dari pemberianMu kami serahkan kembali kepadaMu. Terimalah persembahan ini, ya Tuhan, sebagai tanda pengakuan kami bahwa Engkaulah yang memiliki tubuh, jiwa dan roh serta harta yang ada pada kami. Terimalah persembahan ini, ya Tuhan, sebagai tanda syukur dan terima kasih sebab kami sudah menerima banyak berkat dari-Mu. Terimalah persembahan ini, ya Tuhan, sebagai tanda iman,sebab kami percaya Engkau menjamin masa depan dan mencukupkan segala kebutuhan kami, sehingga kami tidak perlu kuatir untuk memberi, berbagi dan berkorban. Berkatilah persembahan yang kami kumpulkan ini, ya Tuhan, untuk keperluan perluasan kerajaanMu di dunia ini. Demi Kristus kami berdoa
J: Amin.

PADUAN SUARA/VOKAL GROUP (duduk)

DOA SYAFAAT (Diakhiri bersama-sama berdoa “Bapa Kami”)

PENGUTUSAN DAN BERKAT (berdiri)

PF : Pada Minggu Sengsara III ini, Saudara telah mendengar Firman Tuhan, untuk mensyukuri kasih Tuhan yang hadir dalam hidup yang kita jalani karena kita begitu berharga di mata Tuhan, sesungguhnya Ia tidak akan pernah melupakan kita, karenanya marilah kita tetap setia dan berharap hanya kepada-Nya.

J : (Menyanyikan) KJ No. 410:1,3 “Tenanglah Kini Hatiku”

PF : Dan kini terimalah berkat Tuhan:

“Kiranya Allah Bapa mangaruniakan damai sejahteraNya didalam kasih karunia Yesus Kristus, dan didalam pemeliharaan RohNya yang Kudus, menyertai Saudara-Saudari sekalian, sekarang dan selama-lamanya. Hosiana, Amin!

J : (Menyanyikan) Hosiana …. (5x) Amin…. Amin … Amin


Saat Teduh

Selasa, 10 Februari 2009

LITURGI MINGGU PRAPASKAH (SENGSARA) IV

LITURGI
MINGGU SENGSARA IV
GEREJA KRISTEN PASUNDAN (GKP)
Minggu, 15 Maret 2009

Tema:
“HIDUP SEBAGAI PELAYAN KRISTUS ADALAH SUATU KEHORMATAN”


PERSIAPAN
-Doa Konsistori
-Saat teduh
-Warta Jemaat (MJ membacakan pokok-pokok Warta Jemaat)

PROSESI MASUK
MJ menyalakan 4 (empat) buah lilin kemudian mengundang jemaat berdiri dan menyanyikan PKJ No. 4: 1-2 “Angkatlah Hatimu Pada Tuhan” Pelayan Firman dan Majelis Jemaat memasuki ruang ibadah.

VOTUM & SALAM
P : Ibadah Minggu Sengsara IV ini berlangsung karena pertolongan Tuhan yang menjadikan langit dan bumi
J : Amin
P : Salam Sejahtera bagi Saudara yang datang di dalam nama Tuhan
J : Salam Sejahtera bagi Saudara juga

NAS PEMBIMBING
P : Manusia hidup bukan dari roti saja, melainkan juga dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. Karena itu dengarkanlah Firman Tuhan sebagai Nas Pembimbing ibadah saat ini yang terambil dari Maleakhi 3:16-17…………………
J : (Menyanyikan) KJ No. 413:1-2 “Tuhan Pimpin Anak-Mu”

DOA SYUKUR (duduk)

PERENDAHAN HATI
MJ: Membacakan Puisi “Getsemani” (diadaptasi dari PKJ No.80)

Getsemani… tempat Yesus berdoa,
tubuh-Nya dibasahi peluh
Tak seorangpun murid bersama-Nya
Ia tertunduk dalam pergumulan yang berat

Bunyi doa yang naik pada Bapa:
“Ambilah cawan getir dari-Ku, namun…
jangan kehendak-Ku yang jadi, tapi kehendak-Mu jadilah

Sungguh mulia pergumulan-Nya, tanda kasih-Nya pada manusia
Sungguh agung pengorbanan-Nya, bukti nyata melebihi kata
Sungguh besar karya-Nya, bagi manusia yang berdosa

Marilah umat yang ditebus-Nya
Tunduklah dalam kerendahan hati
Tuk mengaku segala kenajisan diri
Katakan dalam ketulusan dan kemurnian sanubari

J: (Menyanyikan) KJ No. 27:1-2 “Meski Tak Layak Diriku”

BERITA ANUGERAH PENGAMPUNAN & PETUNJUK HIDUP BARU

P : Bagi kita yang dengan penuh kejujuran dan ketulusan merendahkan diri dan hati di hadapan Tuhan, maka sekarang dengarlah Firman Tuhan dari I Yohanes 2:1-2……….
Dan dengarlah pula penguatan yang diberikan Tuhan bagi kita dari I Korintus 15:58 ……..
J : ( Berdiri & Menyanyikan) KJ No. 40:1-3 “Ajaib Benar Anugerah”

PEMBACAAN MAZMUR
Mazmur 119:89-96 (Berdiri dan bersahutan diakhiri dengan nyanyian KJ No. 48)

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (duduk)
• Doa permohonan bimbingan Roh Kudus
• Pembacaan Alkitab: Matius 11:2-19
• Selesai pembacaan Alkitab:
P F : “Berbahagialah Setiap Orang yang mendengar Firman Tuhan ….”
J : (Menyanyikan) Hosiana… Hosiana… Hosiana
• Khotbah

PADUAN SUARA/VOKAL GROUP

PENGAKUAN IMAN RASULI (berdiri)
MJ : Marilah kita bangkit berdiri untuk menyatakan Pengakuan Iman Percaya kita bersama dengan Gereja dari segala abad dan tempat, dengan menyanyikan KJ No. 280:1-3 “Aku Percaya”

PERSEMBAHAN SYUKUR (duduk)

• MJ membacakan ayat pengantar persembahan : Maleakhi 3:10
• Persembahan diiringi nyanyian KJ No. 403:1-dst “Hujan Berkat ‘Kan Tercurah”
• Doa Persembahan (berdiri)

DOA SYAFAAT, diakhiri dengan Doa Bapa Kami. (duduk)

PENGUTUSAN DAN BERKAT (berdiri)

PF : Saudara - Saudaraku, pergilah dalam perlindungan kasih Tuhan yang senantiasa menyertai dan memberkati hidup kita. Mari kita jalani panggilan hidup kita sebagai pelayan Kristus yang merupakan suatu kehormatan bagi kita. Jalani tugas dan panggilan ini dengan penuh kesabaran dan kesetiaan. Maka Tuhan akan menguatkan dan mengaruniakan kita mahkota kehidupan.

J : (Menyanyikan) PKJ No. 183:1-2 “Mari Sebarkan Injil”

PF : Kini terimalah Berkat Tuhan:

“Tuhan kiranya memberkati dan memelihara Saudara. Tuhan kiranya menerangi Saudara dengan wajahNya, dan mengasihani Saudara. Tuhan kiranya menunjukkan wajahNya kepada Saudara, dan mengaruniakan selamat. Amin!

J : Amin, Amin, Amin……

Saat Teduh

Kamis, 05 Februari 2009

MELAYANI

Menjadi pelayan bagi Tuhan bukanlah suatu beban melainkan suatu kehormatan. Kita diajak untuk 'seperti' Yesus yang menjalankan tugas panggilan pelayanan. Banyak tantangan, hambatan, cacian dan hujatan adalah bagian dari kehormatan ini. Itu semua membentuk kualitas mahkota yang akan Tuhan berikan bagi kita. Yang terpenting dalam sebuah pelayanan adalah ketulusan dan kerendahan hati untuk menjalani itu semua. Karena kita melakukan itu bagi Allah, Sang Empunya kehidupan.

Minggu, 11 Januari 2009

Reuni Tabah'99

Hal apa yang menjadi sesuatu yang menyenangkan dan membuat kita happy? Dapat bonus, dapat pacar baru? Itu bisa. Tapi bukan itu yang ingin saya bahas. Bertemu dengan teman atau sahabat yang sudah lama tidak bertemu. Itulah yang saya rasakan ketika mengikuti Reuni Angkatan 99 Tabah STT Jakarta di Sukabumi, 9-11 Januari 2009.
Setelah lulus tahun 2004 lalu, kita berpisah satu dengan yang lain kembali ke habitatnya (ehh.. ke jemaat pengutusnya). Dan 5 tahun berlalu akhirnya kita dipertemukan kembali. Beberapa teman sudah menjadi Pendeta di Bandung, Bali, Jakarta, Jambi, dll. Ada yang melanjutkan S2, ada yang masih Vikaris (dan gak tahu kapan ditahbis..), ada yang jadi guru, ada yang kerja di pelayanan sekuler bahkan ada juga yang jadi artis (seleb gitu dech...)
Mengenang kembali masa-masa kuliah menjadi topik yang seringkali membuat saya sakit perut menahan ketawa, memang teman-teman se-angkatan saya gokil abiz. Kita semua suka melucu, tapi hanya utk komunitas kita aja. Pernah dulu di kampus ada lomba lawak, kita semua ikut, tapi melucunya hanya bisa dimengerti diantara kita saja sementara penonton dan juri bingung.
Yang pasti saya bangga dengan teman-teman seangkatan (Tabah 99), ada banyak progress yang saya lihat (walaupun gokil-nya gak berubah) terutama dari sikap yang lebih dewasa. Di akhir pertemuan kita sepakat 5 tahun lagi kita akan bertemu di Bali.
Untuk teman-teman Tabah 99, kalian memang luar biasa. maju terus en tunjukan bahwa kita adalah the unlimitted team.

Jumat, 02 Januari 2009

Shio Monyet vs Shio Kerbau...

Tadi malam saya pergi ke sebuah toko buku ternama di sebuah mall di Bekasi untuk mencari referensi sekaligus refreshing setelah melaksanakan tugas-tugas pelayanan Natal-Tahun Baru yang cukup menguras energi.
Counter pertama yang saya lihat adalah buku Kristen. Tapi... sayang tidak ada yang menarik dan stok lama, mungkin karena peminatnya juga sepi, jadi saya melangkah ke counter lain. Pada saat itu perhatian saya tertuju ke sebuah buku tentang shio-shio dan ramalan di tahun 2009. Entah kenapa sepertinya buku itu menarik, saya iseng baca... Dan ternyata isinya sangat menarik (hehehehehe). Shio saya ternyata monyet dan tahun 2009 ini adalah shio kerbau. Lalu bagaimana peruntungan shio monyet di tahun kerbau ini? Makin penasaran deh.. (Wah.. Pdt juga suka ramalan ya, hehehehe). Menurut buku tsb, tahun ini akan menjadi tahun yang cukup berat bagi shio monyet, artinya mereka yang bershio monyet harus bekerja lebih keras, lebih giat, lebih semangat karena di tahun ini akan lebih sibuk. Dalam hati saya katakan: ya.. iya lah makin hari kita makin sibuk pastinya dan harus makin semangat, itu seh kagak perlu diramal, udah pasti. Opss jangan protes dulu, namanya juga buku ramalan percaya syukur, gak juga ngapain baca, hahahahaha.
Namun satu hal yang pasti ketika kita memasuki tahun baru, tahun 2009 ini kita harus semakin tekun dalam berkarya, semakin giat dalam pelayanan, tetap berjuang dan jangan cepat menyerah. Seperti yang dikatakan Rasul Paulus: Karena itu saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! karena jerih payahmu tidak sia-sia" (band. I Kor. 15:58)

Kamis, 01 Januari 2009

TAHUN BARU 2009

Shalom...
Tak terasa kita sudah memasuki tahun yang baru, 2009. Segala harapan, kerinduan, impian pastinya kita bangun memasuki tahun yang baru ini. Bagi saya tahun 2008 lalu adalah tahun yang penuh dengan berkat Tuhan, dan saya percaya juga tahun ini adalah tahun yang penuh dengan anugerah Tuhan.
Suka dan duka dalam hidup adalah wajar, sukacita membuat kita bersyukur pada Tuhan, dukacita membuat kita dekat kepada-Nya. Yang terpenting adalah bagaimana kita menjalani hidup ini dengan penuh semangat, keyakinan dan pengharapan pada Tuhan.
Mari kita masuki tahun yang baru ini dengan iman dan sukacita bahwa kita masih dipercaya dan diberikan tanggungjawab oleh Tuhan untuk menjalani hidup. Jalankan tugas dan tanggung jawab ini dengan tulus, rendah hati dan penuh kesetiaan pada Tuhan.
Selamat Tahun Baru 2009, Tuhan memberkati!!