Minggu, 27 Februari 2011

TATA KEBAKTIAN MINGGU SENGSARA I GEREJA KRISTEN PASUNDAN

Minggu, 6 Maret 2011

Tema:
“Takut akan Allah dengan Turut Menegakkan Kebenaran”


*lagu-lagu dalam kebaktian minggu sengsara ini bila memungkinkan diiringi oleh musik bernuansa etnik Sunda (degung) atau keroncongan.


 Persiapan (Doa Konsistori)
 Seorang Majelis Jemaat memasuki ruang kebaktian menyalakan lilin Minggu Sengsara I, kemudian menyampaikan salam pembuka kepada jemaat dan membacakan pokok-pokok warta jemaat.
 Saat Teduh

Pengantar Ibadah
MJ : Sidang Jemaat yang terkasih di dalam Tuhan kita Yesus Kristus, saat ini kita telah memasuki minggu-minggu sengsara, yakni masa untuk menghayati kembali pengorbanan Tuhan Yesus Kristus bagi umat manusia. Oleh karena itu, marilah kita sucikan hati dan tanggalkan semua beban pikiran agar kita dapat beribadah dengan sungguh-sungguh dan berkenan di hadapan-Nya.

Mari kita berdiri dan menyanyikan PKJ 4:1,2 “Angkatlah Hatimu Pada Tuhan”

(Sementara Jemaat bernyanyi Pelayan Firman dan Majelis Jemaat memasuki ruang kebaktian dari pintu depan gereja)

Votum dan Salam
PF: Kebaktian Minggu Sengsara I ini berlangsung dalam pengasihan Allah Bapa Pencipta langit dan bumi, yang kasih setia-Nya tidak berkesudahan bagi kita umat manusia dan bagi segenap ciptaan di bumi.
J: Amin
PF: Damai dan sejahtera melimpahi saudara yang hidup dalam iman dan kesetiaan kepada Yesus Kristus, Tuhan dan penebus kita!
J: Damai dan sejahtera melimpahi saudara juga!

Nas Pembimbing
PF: Firman Tuhan yang membimbing kita dalam kebaktian Minggu Sengasara I ini terambil dari Matius 10:28 : ..........................
J: Menyambut dengan menyanyikan PKJ 184:1,2 “Nama Yesus Termulia”

Doa Syukur (Jemaat duduk)
(dibawakan oleh MJ)

Menyanyikan Kidung Kabungahan 87:1-3 “Aya Hiji Gusti Luhur Pangkatna”


Pengakuan Dosa
MJ: Jemaat yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, ditengah segala berkat dan anugerah yang telah kita terima dan syukuri bersama, kita menyadari bahwa dosa masih melekat dalam kehidupan kita. Oleh karena itu kini tiba saatnya bagi kita, kembali mengakui dosa kita dan memohon pengampunan dari Tuhan. Mari kita berdoa.

........

Dengan kerendahan hati kami datang kepada-Mu untuk mengakui setiap dosa dan kesalahan kami. Sebagai pribadi kami menyadari bahwa kami seringkali gagal dalam membina diri untuk menjadi lebih baik. Kami lebih senang mencari kepuasan diri daripada melakukan perintah Tuhan. Firman yang kami dengar pun lebih sering berlalu tanpa meninggalkan jejak perubahan. Dalam perjuangan hidup kami seringkali terpikat untuk mempergunakan cara yang salah, sehingga kebenaran tak lagi terpancar dari dalam diri kami. Sungguh kami berdosa di hadapan-Mu, kasihanilah kami ya Tuhan.

J: Menyanyikan Kidung Kabungahan 39:1 “Sim Abdi Hayang Pisan”

MJ: Dalam kehidupan berkeluarga, kamipun menyadari bahwa kehadiran kami belum sepenuhnya memenuhi harapan Kristus. Cinta kasih di antara kami masih terasa semu, karena ego dan keangkuhan diri masing-masing anggota keluarga. Bukan saling mendukung, malah saling menyalahkan dan mencari pembenaran sendiri. Kesalahpahaman kecil bisa menjadi perselisihan yang panjang dan menimbulkan luka hati yang sulit untuk disembuhkan. Sungguh kami berdosa di hadapan-Mu, kasihanilah kami ya Tuhan.

J: Menyanyikan Kidung Kabungahan 39:2 “Sim Abdi Hayang Pisan”

MJ: Seperti hidup berkeluarga, demikian pula hidup berjemaat. Masih sering kami saling menyimpan rasa curiga. Berlomba menunjukkan kasih tapi sayang tanpa ketulusan. Apa yang kami lakukan hampa, karena seringkali tidak disertai oleh motivasi yang benar. Gereja yang seharusnya menjadi tempat bersemayanya damai dan sejahtera, perlahan berubah menjadi tempat berlabuh manusia berhati picik dan bermuka dua. Kami terlena dan terlelap, sehingga persekutuan yang kami jalin berhenti melangkah maju. Sungguh kami berdosa di hadapan-Mu, ampunilah kami ya Tuhan. Amin.

J: Menyanyikan Kidung Kabungahan 39:3 “Sim Abdi Hayang Pisan”

Berita Anugerah dan Petunjuk Hidup Baru
PF: Dalam Yesaya 43:1b, Allah telah berfirman : ... “Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.” Terpujilah Allah Bapa, yang berlimpah anugerah. Ia tidak meninggalkan kita, Ia senantiasa hadir untuk membasuh dan memulihkan hidup kita. Marilah kita sambut anugerah dari Allah dengan hati penuh syukur, disertai tekad untuk menata hari esok dengan perbuatan yang berkenan di hadapan Allah, seperti tertulis dalam I Petrus 1:13-16 : ............................

Sebagai tanda bahwa persekutuan kita dengan Allah dan dengan sesama telah dipulihkan marilah kita bangkit berdiri saling berjabat tangan sambil menyanyikan lagu “Kucinta Keluarga Tuhan”

Kuncinta k’luarga Tuhan, terjalin mesra sekali
Semua saling mengasihi betapa s’nang kumenjadi k’luarganya Tuhan
Pembacaan Mazmur : Mazmur 99:1-9
• Dipandu oleh MJ
• Setelah pembacaan Mazmur jemaat menyambut dengan KJ 48 “Kemuliaan Bagi Bapa”

Pemberitaan Firman Tuhan (Jemaat duduk)
• Doa Eplikese
• Pembacaan Alkitab : Keluaran 1:15-22
Selesai pembacaan Alkitab:
PF “Berbahagialah Setiap Orang yang mendengar dan melakukan Firman Tuhan dalam hidupnya.”
J (Menyanyikan) Hosiana… Hosiana… Hosiana
• Khotbah

Pengakuan Iman Rasuli (Jemaat berdiri)
(dipandu oleh Majelis Jemaat)

Paduan Suara/ Vocal Group (Jemaat duduk)

Doa Syafaat
Doa syafaat dibawakan oleh perwakilan jemaat terdiri dari seorang ibu, bapak, anak/pemuda, dan ditutup oleh PF, dengan pokok doa sebagai berikut:
Seorang ibu:
- Mendoakan setiap pribadi anggota jemaat dalam perjuangan menyatakan kebenaran di tengah hidup keluarga, gereja, tempat kerja, dan masyarakat.
- Kegiatan persekutuan, pelayanan, dan kesaksian di jemaat dan seluruh bagian GKP.
Seorang bapak:
- Mendoakan pelaksanaan hasil keputusan rapat kerja sinode dalam lingkup sinodal, klasis, dan jemaat.
- Mendoakan para pelayan, yakni pendeta, vikaris, majelis jemaat, dan komisi-komisi di lingkungan GKP agar dapat melayani dengan sepenuh hati, tulus, dan menjunjung tinggi kebenaran.
Seorang anak/pemuda:
- Mendoakan perjuangan bangsa mengatasi setiap krisis dan konflik, juga para korban bencana alam.
- Mendoakan para pemimpin bangsa agar bisa memerintah dengan adil dan bijaksana, serta mengutamakan kepentingan rakyat.
PF :
- Mendoakan anggota jemaat yang sakit, berulang tahun, dan pergumulan pribadi anggota jemaat.
- Mengakhiri dengan Doa Bapa Kami.

Persembahan Syukur
MJ : Saudara-saudara, marilah kita datang kehadirat Tuhan dengan membawa persembahan syukur kita, sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah, sambil mengingat pesan Firman Tuhan dalam Amsal 3:9-10 : ..........
Persembahan diiringi nyanyian Kidung Kabungahan 14:1, dst. “Nun Panuyun nu di Manggung”

Doa Persembahan (Jemaat berdiri)

Pengutusan dan Berkat
PF : Pada Minggu Sengsara I ini, Saudara telah mendengar Firman Tuhan, untuk: ....(menyampaikan pesan Firman Tuhan dalam khotbah)...
Mari kita laksanakan Firman Tuhan ini dengan segenap hati dalam kehidupan kita hari lepas hari. Kiranya Roh Kudus akan menuntun dan memberi kekuatan kepada kita.

J: Menyanyikan PKJ 185:1,3,5 “Tuhan Mengutus Kita”

PF: Arahkanlah hati kepada Allah dan sambutlah berkat-Nya:
“Allah Bapa di dalam Yesus Kristus kiranya mengaruniakan kepada saudara damai sejahtera dalam segala hal. Persekutuan hidup dengan Roh Kudus senantiasa menopang dan meneguhkan saudara sekarang sampai selama-lamanya. Hosiana, Amin.”

J: Hosiana 5x, Amin 3x (Dinyanyikan)

Saat Teduh

2 komentar:

Rohani Kristen mengatakan...

Terima kasih saudara ku, sangat bermanfaat. Untuk kehidupan.

ilantadros mengatakan...

The Best Las Vegas Casinos & Games | Mapyro
Looking for the best casinos 창원 출장안마 near 경주 출장마사지 The Wynn? We list 25 casinos that offer both slots 공주 출장샵 and table 고양 출장안마 games at the Wynn Hotel Las Vegas. 춘천 출장샵