Selasa, 21 Oktober 2008

HOLYLAND (II): TANTANGAN MENJELANG KEBERANGKATAN

Panggilan Tuhan ke tanah suci (Holyland), negeri Israel juga merupakan kado ulang tahun ke-28 saya yang jatuh pada tanggal 23 September. Dan luar biasa menurut rencana saya akan berangkat tanggal tersebut.
Namun rancangan manusia kadang berbeda dengan rancangan Tuhan, menjelang keberangkatan ada beberapa kendala seperti pembuatan KTP (persis bulan September masa berlakunya habis sehingga saya perpanjang) sehingga berpengaruh terhadap pembuatan paspor. Saya cukup panik, karena tanpa paspor tidak mungkin saya bisa berangkat ke luar negeri. Saya akhirnya hanya bisa pasrah, dan berdoa pada Tuhan: Ya Tuhan jikalau Engkau yang mengundang hamba-Mu ini masuk ke tanah Kudus-Mu, maka Engkau pula yang akan memperlengkapi semuanya. Amin. Di tengah kegalauan dan kepasrahan pada Tuhan, ada jawaban yang diberikan-Nya, bahwa saya tidak jadi berangkat tanggal 23 September 2008. Apa? Saya tidak jadi berangkat? Tunggu dulu Tuhan belum selesai berbicara, saya dirancangkan-Nya berangkat tanggal 12 Oktober 2008.
Ternyata… Tuhan punya maksud yang jauh lebih indah dari apa yang saya bayangkan. Saya berangkat bersama dengan Full Gospel Bussines, yakni sebuah perkumpulan pengusaha-pengusaha yang takut akan Tuhan. Mereka adalah pengusaha yang juga melayani Tuhan. Namun selain itu –dan ini yang luar biasa- pada waktu tersebut adalah minggu-minggu perayaan Pondok Daun dan pada tanggal 15 Oktober adalah puncak perayaan Pondok Daun yakni Jerusalem March. Dimana semua bangsa datang ke Israel untuk sujud menyembah Tuhan dan merayakan hari raya pondok daun (Zakharia 14:16)

Tidak ada komentar: